Lenteraindonesia.id, Tangerang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang meluruskan soal pemberitaan survei Pilkada Tangerang yang menyebutkan hasil survei dari lembaga survei KedaiKOPI hasilnya tidak dapat dipertanggungjawabkan pihak KPU.
KPU tidak berbicara soal hasil survei. Tetapi KPU lebih berbicara pada kegiatan survei yang dilakukan dari lembaga survei tersebut. Sebab, lembaga survei independen itu belum terigister secara kelembagaan di KPU Kota Tangerang.
“Jadi gini, kemarin itu ada wartawan menanyakan hasil survei [KedaiKOPI] ya kan. Nah, saya bilang, kami secara kelembagaan KPU tidak bertanggungjawab terkait [kegiatan] surveinya karena tidak melaporkan ke kami, dan tidak teregister,” ujar Kepala Divis Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kota Tangerang, Yudhistira Prasasta, Rabu 16 Oktober 2024.
Yudhistira menyampaikan KPU tidak pada kapasitas untuk memberikan penilaian hasil survei calon kepala daerah yang dilakukan lembaga survei. KPU secara kelembagaan lebih menjalankan amanah PKPU Nomor 9 Tahun 2022 dan KptsKPU 328 Tahun 2024.
Sehingga apabila memang ada lembaga survei yang melaksanakan survei tanpa register, kemudian tidak berkoordinasi dan sebagainya, KPU secara kelembagaan tidak bertanggungjawab terkait kegiatan survei tersebut.
“Jadi sama sekali kami tidak berbicara terkait hasil. Apapun hasil [survei calon kepala daerah] tidak ada urusannya dengan kami KPU,” ungkapnya.
Yudhistira kembali menegaskan KPU tidak berbicara soal hasil survei. KPU terbuka bagi siapapun yang ingin bersama-bersama memajukan dan meningkatkan partisipasi demokrasi sesuai peraturan yang ada.
“Makanya kemarin saya juga kaget, yang dimunculkan [pemberitaan] KPU Kota Tangerang hasil [survei] tidak dapat dipertanggungjawabkan, kita tidak bicara soal hasil, kita bicara kegiatan survei tersebut. Terkait hasil survei itu ranahnya lembaga tim survei, silahkan berkordinasi dengan lembaganya,” tandasnya.
Sebelumnya, lembaga survei KedaiKOPI merilis hasil survei elektabilitas tiga kandidat dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Walikota (Pilwalkot) Tangerang pada Pilkada 2024.
Hasil survei pasangan nomor urut 3, Sachrudin-Maryono Hasan memiliki elektabilitas atau tingkat keterpilihan di angka 63,8 persen. Disusul nomor urut 1, pasangan Faldo Maldini-Mohammad Fadhlin Akbar di angka sebesar 20,2 persen.
Sedangkan pasangan nomor urut 2, yakni Ahmad Amarullah-Mohammad Bonie Fidjar memiliki tingkat keterpilihan di angka 4,8 persen. Survei tersebut dilakukan sejak 30 September sampai 4 Oktober 2024.
Penulis: Ade Saputra I Editor: PT
Tidak ada komentar