Lenteraindonesia.id, Tangerang – Deputi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Nahar mengunjungi para korban perilaku penyimpangan seksual oleh pimpinan panti asuhan di Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Kedatangan Deputi PPPA ke Rumah Perlindungan Sosial, Kota Tangerang, pada Senin, 7 Oktober 2024 untuk mengetahui kondisi terakhir korban dan memastikan perkembangan pendampingan terhadap korban.
Nahar mengapresiasi proses pendampingan terhadap terduga korban yang dilakukan Dinas Sosial dan DP3AP2KB Kota Tangerang karena dinilai telah sesuai prosedur, serta mendukung cara kerja bersama untuk menyelamatkan masa depan anak.
“Datang ke sini mengapresiasi kerja bersama ini, kami mendukung apa yang sudah dilakukan. Upaya yang saling mengisi untuk memastikan proses penyelesaian masalah ini bisa dilakukan dengan cepat dan mencegah anak-anak mengalami masalah yang lebih besar,” ujar Nahar.
Lebih lanjut, Nahar mengatakan, langkah Pemkot Tangerang sejauh ini mampu menghindari dampak permanen kepada anak anak. Karena sudah tepat dalam pendampingan, dengan melibatkan ahli psikologi dan kesehatan, namun harus dilakukan dengan tuntas.
“Mengidentifikasi masalah yang dihadapi anak-anak dan cara memulihkan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang Tihar Sopian menjelaskan, anak penghuni panti asuhan yang dirawat di RPS bertambah menjadi 13 orang. Namun dipastikan kondisi mereka sehat dan dapat mengikuti berbagai kegiatan yang diberikan.
“Mereka terlihat sehat, ceria dan saat kita lakukan monitoring mereka bermain, sedang ada pengajian juga ada kegiatan lainnya, karena mereka anak-anak ya bermain,” ucap Tihar.
Hingga kini, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap seluruh anak melalui ahli psikologi, di mana hasilnya belum keluar dan masih asesmen termasuk hasil tes kesehatan.
“Hasilnya belum keluar jadi masih dilakukan asesmen, pendalaman tidak sekali ya, mungkin saat sekali ngomong dia baru kenal yang kedua bonding yang ketiga baru percaya pada saat percaya itulah mereka bercerita,” tandas Tihar.
Sampai dengan saat ini, DP3AP2KB Kota Tangerang belum menerima aduan baru dari terduga korban. Namun, telah berkoordinasi dengan satuan tugas dan kepolisian, untuk mendalami setiap laporan masyarakat.
Penulis: Ade Saputra I Editor: PT
Tidak ada komentar