Lenteraindonesia.id, Tangerang – Warga sekitar Yayasan Panti Asuhan Darussalam An’nur mengaku kaget dengan prilaku seksual menyimpang yang dilakukan oleh pemilik panti. Pasalnya pimpinan panti berinisal S tersebut cukup berbaur dengan warga sekitar.
Diberitakan sebelumnya, ratusan warga mengepung Yayasan Panti Asuhan tersebut, lantaran geram atas dugaan praktik penyimpangan seksual yang dilakukan oleh pemilik panti tersebut.
“Aktivitas yayasan disini berjalan seperti biasa, tidak ada hal-hal berakibat seperti sekarang (dikepung warga), karena pemilik yayasan ini cukup berbaur dengan warga sekitar,” jelas Ketua RT setempat, Mulyadi, Kamis, 3 Oktober 2024 malam.
Jika ada kegiatan keagamaan besar, kata Mulyadi, ketua RT RW, bahkan pihak kelurahan, juga jamaah pengajian pun turut diundang oleh pemilik yayasan untuk hadir dalam acara tersebut.
“Ibu-ibu pengajian juga dilibatkan, bahkan anak-anak lingkungan sekitar pun mengaji, seperti yayasan pada umumnya,” ungkapnya.
Mulyadi menambahkan, bahwa anak-anak pada Yayasan Panti Asuhan Darussalam ini, sebagian besar bukan berasal dari warga sekitar.
“Setahu saya, bukan dari warga sekitar yayasan, paling ada beberapa yang dari Kota Tangerang, kalau tidak salah tadi ada yang dari Karawaci,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mulyadi mengatakan, para penghuni panti tersebut berusia tiga bulan, remaja hingga orang dewasa.
“Mereka ada yang yatim piatu dan duafa, jadi orang tua menitipkan ankanya karena faktor ekonomi atau persoalan rumah tangga, saya juga kurang begitu tahu. Ada 30 orang termasuk pengasuh,” imbuhnya.
Sementara ketua RW setempat, Udin Baharudin mengatakan, Yayasan Panti Asuhan Darussalam An’nur berdiri lebih kurang 20 tahun yang lalu.
“Ketika yayasan ini berdiri ijinnya saya tidak tahu kepada siapa, karena saya belum menjabat, jadi sama sekali tidak tahu tepat berdirinya kapan,” tandas Udin.
Penulis: Ade Saputra I Editor: PT
Tidak ada komentar