Lenteraindonesia.id, Jakarta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meraih penghargaan dari pemerintah pusat berupa Insentif Fisikal sebesar Rp5,83 miliar, karena Pencapaian Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) tahun 2024.
Penghargaan diberikan oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin kepada Pejabat Bupati Tangerang, Andi Ony pada acara Rakornas di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Rabu, 18 September 2024.
Andi mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Pejabat Gubernur Banten, Al Muktabar atas bimbingan dan arahannya. Sehingga, Pemkab Tangerang mampu meraih tiga penghargaan, mulai dari penanganan stunting, pencegahan kemiskinan ekstrim dan percepatan realisasi anggaran.
“Terima kasih atas bimbingan Pj Gubernur Banten yang sudah mengarahkan dan membimbing kami [Pemkab Tangerang] dalam pelaksanaan kegiatan. Alhamdulillah, Pemkab Tangerang berhasil meraih tiga penghargaan, mulai dari penanganan stunting, pencegahan kemiskinan ekstrim dan percepatan realisasi anggaran,” ujar Andi.
Andi menambahkan, atas prestasi tersebut Pemkab Tangerang masuk ke dalam 121 kabupaten/kota se-Indonesia yang telah berkinerja baik dalam menciptakan inovasi dan terobosan untuk percepatan penghapusan kemiskinan dan kemiskinan ekstrim di wilayahnya masing-masing.
“Atas prestasi tersebut, kita, Pemerintah Kabupaten Tangerang masuk dalam 121 kabupaten/kota se-Indonesia yang diberikan penghargaan berupa pemberian insentif fiskal sebasar lima milyar lebih,” jelasnya
Menurutnya, insentif fiskal yang didapat akan dimanfaatkan kembali untuk pelaksanaan program-program penanganan stunting, pencegahan kemiskinan ekstrim serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Manfaatnya ini, akan kami pergunakan kembali sesuai dengan program yang diberikan oleh pemerintah seperti: penanganan stunting, pencegahan kemiskinan ekstrim serta peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya
Sementara itu, dalam sambutannya, Wapres RI Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah optimis menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrim mendekati nol persen di Indonesia.
“Kita optimis ini bisa tercapai, mengingat tingkat kemiskinan ekstrim yang semula 1,12 persen pada Maret tahun lalu, sudah turun hingga 0,83 persen pada Maret tahun ini,” ungkap Ma’ruf.
Menurut Ma’ruf, penurunan ini masih menghadapi berbagai tantangan seperti akurasi data sasaran, konvergensi program, kualitas pelaksanaan program, penyesuaian standar garis kemiskinan ekstrim, hingga regulasi pelaksanaan penghapusan kemiskinan ekstrim yang akan berakhir pada tahun 2024 ini. Untuk itu kolaborasi dan kerjasama seluruh pemangku kepentingan termasuk kinerja dan peran aktif seluruh kepala daerah perlu terus dioptimalkan.
“Kita perlu menjaga agar trend penurunan ini terus berlanjut melalui kolaborasi dan kerja seluruh pemangku kepentingan termasuk kinerja dan peran aktif seluruh kepala daerah,” tegasnya.
Ma’ruf menambahkan, sistem penyasaran yang berlaku nasional dan terintegrasi perlu dikembangkan agar berbagai data yang ada di berbagai kementerian dan lembaga dapat tergabung antara satu dan lainnya. Melalui data yang terintegrasi ini akan membuat pemerintah lebih mudah memastikan agar rumah tangga miskin ekstrim menerima seluruh program yang ada.
“Data yang terintegrasi ini, efektifitas implementasi program, baik ketepatan sasaran, jumlah maupun waktu penyaluran program dengan mengedepankan kelompok rentan seperti lansia tunggal, penyandang disabilitas, pekerja migran dan kepala keluarga perempuan akan lebih memudahkan pemerintah memastikan seluruh rumah tangga miskin ekstrim menerima seluruh program yang ada,” jelasnya
Ma’ruf juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kinerja seluruh kepala daerah yang telah melaksanakan Instruksi Presiden No: 4 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim Secara Tepat Sasaran dengan baik sehingga target penghapusan kemiskinan mendekati nol persen sudah bisa tercapai.
“Saya ucapkan selamat kepala daerah yang berkinerja baik. Semoga insentif fiskal ini dapat mendorong kinerja yang lebih baik lagi dan semakin menjangkau kelompok miskin keluarga miskin melalui berbagai program di daerah,” pungkasnya.
Penulis: Aan Andriano I Editor: Putra
Tidak ada komentar