Lenteraindonesia.id, Tangerang – SY, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kota Tangerang yang menjadi korban penganiayaan oleh suaminya sendiri berinisal FA menyebut, lantaran dirinya enggan diajak rujuk.
SY mengaku telah bercerai dengan FA sejak satu bulan yang lalu. Meski, ia telah berniat lama untuk bercerai yakni sejak tahun 2022.
“Niatan saya cerai dari 2022, tapi kenapa saya masih bertahan? Ancaman dia selalu adalah kalau saya ninggalin dia saya bakalan dibikin cacat dengan air keras lah atau apa lah. Terjawab sudah disini bener-bener muka saya yang dihajar berkali-kali biar saya cacat. Alasan dia [FA] mukulin karena saya selingkuh dengan temen saya yang di samping saya,” jelas SY, Selasa, 10 Sepetember 2024.
Penganiayaan yang terjadi sekira pukul 2.30 WIB ini menyebabkan korban mengalami luka memar dibagian wajah.
“Saya habis markir di cafe itu sekitar jam satuan baru selesai markir, memang biasanya saya kalau selesai markir pasti duduk dulu,” ungkap SY.
SY menambahkan pelaku merupakan salah seorang anggota organisasi masyarakat (ormas). Hal itu yang membuat rekan korban enggan membantu saat pemukulan terjadi.
“Anggota ormas. Mereka gak berani ngelawan alasannya takut makanya saya cuma ditontonin,” tegasnya.
Atas kejadian ini SY mengaku telah melalorkan ke Polsek Ciledug. Dirinya berharap pelaku bisa segera ditangkap.
“Saya berharapnya pelaku bisa segera ditangkap,” tandasnya.
Penulis: Ade Saputra I Editor: PT
Tidak ada komentar