Lenteraindonesia.id, Kota Tangerang – Mobil rombongan santri Rumah Yatim Piatu dan Dhuafa Al UMM, Ketapang Dongkal, Kelurahan Cipondoh Indah, Kota Tangerang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/10) dini hari.
Peristiwa tersebut terjadi saat kendaraan yang di tumpangi rombongan berangkat untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Wisma Mandiri, Jalan Raya Puncak Ciloto Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur- Jawa Barat.
Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang turut mengawal langsung para korban kecelakaan yang membutuhkan penengan medis di Kota Tanherang.
“Dari siang kita sudah berkoordinasi dengan Dirut RSUD Kota Tangerang untuk menerima pasien yang hari ini dari rumah sakit Ci Macan dirujuk pindah ke Kota Tangerang agar dipermudah penangan para korban,” terang politisi Partai Gerindra tersebut, Selasa (24/10/2023) malam.
Dari kererangan, sedikitnya empat orang meninggal duia dan enam santri masih dilakukan penanganan intensif di UGD RSUD Kota Tangerang serta dua santri harus dirujuk ke rumah sakit di DKI Jakarta.
Informasi meninggal dunia ada yang masih di bawah umur dan sudah dikuburkan. Dan saya masih terus ngawal proses para pasian supaya bisa dipermudah diterima dengan baik dan juga digeratiskan dari segala biaya apalagi pasien BPJS,” ujarnya.
Ucapan bela sungkawa pun turut diungkapkan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tangerang. Dirinya mengungkapkan duka yang mendalam atas tragedi kecelakaan tersebut dan akan terus mengawal korban lainnya yang masih membutuhkan penanganan medis.
“Untuk keluarga korban agar bersabar, dan saya turut berbelasungkawa atas korban meninggal dunia dan bagi keluarga yang ditinggalkan supaya diberi ketabahan,” ungkapnya.
Sementara di sisi lain, Ustadz Hasan Basri salah satu korban yang masih menjalani penanganan medis di RSUD Kota Tangerang menjelaskan, membenarkan jika kendaraan tersebut mengalami rem blong.
“Kejadian jam 01.25 dini hari. Dari informasi rem blong, soalnya karwna gak tertahan pas jalan menurun supir langsung banting stir dan oleng nabrak pembatas jalan,” beber Hasan.
Dirinya pun berharap, agar para korban yang masih dalam proses penangan medis agar dilancarkan segara penangan dan cepat pulih membaik sehat kembali.
“Ya, Semoga sih enam orang yang masi dalam penanganan RSUD Kota Tangerang termasuk sodara saya dapat penanganan yang maksimal dan cepat membaik termasuk dua orang lagi yang dirujuk karena keterbatasan alat ke RS Fatma Wati gak terjadi apa-apa,” pungkas Hasan.
Tidak ada komentar