Kebakaran di TPA Rawa Kucing Kota Tangerang Mulai Padam, Tersisa Asap Tebal

22 Okt 2023 14:40
Peristiwa 0 46
2 menit membaca

Kota Tangerang, Lenteraindonesia.id – Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang menyebut kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing pada hari ketiga, Minggu (22/10) sudah mulai padam. Saat ini sudah tidak ditemukan titik api.

Ratusan petugas yang dikerahkan, saat ini dibagi kebeberapa titik, untuk dilakukan pengerukan gunungan sampah dengan alat berat DPUPR Kota Tangerang. Tindakan ini diiringi dengan penyemprotan air pada BPBD Kota Tangerang beserta jajaran personel gabungan lainnya.

Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan mengatakan, seluruh personel hingga saat ini masih berupaya melakukan percepatan pemadaman yang lebih maksimal, hingga kedalam gunungan sampah.

“Minggu pagi ini api memang sudah tak terlihat dipermukaan gunungan sampah TPA. Tapi, titik asap yang keluar masih cukup banyak, maka terindikasi potensi api masih ada didalam tumpukan sampah. Inilah yang gencar kita taklukkan, semoga cuaca hari ini bisa mendukung,” jelas Maryono, Minggu (22/10/20223).

Ia menambahkan, penguatan pasukan saat ini masih 534 personel yang dikerahkan secara berkala. Diantaranya, BPBD, DPUPR, DLH, Bidang Pertamanan, Satpol PP, Dinkes Dishub hingga Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang. Dengan perbantuan Pemadam DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang, Kota Tangsel dan Provinsi Banten.

“Secara kendala pastinya ialah luasan area, medan atau pijakan yang mudah amblas dan asap yang mengepul. Tapi seluruh petugas akan lakukan yang terbaik, insyaallah untuk hari ketiga ini kita semua optimis akan ada progres penanganan yang signifikan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, ratusan warga sekitar TPA Rawa Kucing telah dievakuasi sejak Sabtu (21/10) siang. Posko pengungsian disebar di GOR Neglasari, Aula Kecamatan Neglasari dan Kantor Dinsos Kota Tangerang.

Sederet bantuan pun terpantau terus berdatangan, mulai dari makanan berat, snack atau camilan hingga kebutuhan warga selama di pengungsian. Mulai dari jajaran OPD, masyarakat umum hingga relawan dan banyak pihak lainnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *